Pengaruh kuat tekan beton terhadap arus katoda di lingkungan air laut

Posted: March 16, 2010 in concrete cathodic protection

Dalam system Katodik proteksi perubahan arus mempunyai dampak yang significant terhadap sifat kimia dan fisika selimut beton. Dengan demikian parameter arus proteksi memegang peranan penting dalam menjaga keberhasilan system perlindungan katodik bangunan beton bertulang di lingkungan airlaut.
Percobaan yang dilakukan adalah dengan membuat sisi anoda dan sisi katoda pada sebuah wadah tersekat oleh beton (kekuatan tarik 20,40,60, 70 Mpa). Pada sisi anoda dibuat dengan mengisi salah satu sisi wadah dengan larutan NaCl (pH6), sedangkan sisi yang lain diisi oleh larutan NaOH (pH12) yang bertindak sebagai katoda Kemudian beton-beton ini dialiri arus dari 0.2 mA – 40 mA selama 2,7, dan 14 hari.
Data yang didapat dari percobaan menunjukan bahwa telah terjadi perubahan arus selama perlindungan berlangsung. Pada saat arus supplai yang digunakan 40 mA, dan kuat tekan 70 MPa, terjadi penurunan potensial dari – 24 mV sampai -7 mV. Dibandingkan dengan pemakaian arus 0.2 mA, potensial yang terjadi berkisar antara 0.2 – 0.1 mV (pada beton yang sama). Hal yang sama juga terjadi pada kuat tekan beton, 60, 40, 30, 20 MPa, semua menunjukan kecenderungan bahwa semakin besar arus yang digunakan, penurunan potensial juga semakin besar. Pada potensial 60 MPa, terjadi penurunan potensial sebesar 10 mV. Dan pada 30 MPa terjadi penurunan potensial sebesar 5 mV.
Dengan metoda (AAS) ditemukan bahwa telah terjadi mobilisasi ion dalam beton. Penggunaan arus yang besar (40 mA) mampu membawa ion Ca sebanyak 30 % selama 14 hari, Al 15%, dan Mg 5%. Sementara pengguaan arus 0.2 mA tidak menunjukan dampak yang berarti dalam merubah unsur kimia beton.

Leave a comment